Keinginan bersumber darimana?

Siapa saya? Saya adalah energi hidup yang selalu ada. saya tiba pada pengertian bahwa saya adalah kekal hanya karena saya adalah energi hidup. saya adalah kebahagiaan itu sendiri. saya adalah hukum itu sendiri. Hanya saja hukum itu memiliki karakternya yang tersendiri pada tempat yang dimasuki. Ketika saya masuk pada tubuh manusia maka saya akan mewujudkan diri sebagai hukum yang mengatur tubuh manusia. Ketika saya menyadarkan diri sebagai energi yang selalu hidup dan kebahagiaan itu sendiri maka saya akan ada pada keseimbangan, harmoni, ketenangan, kedamaian. Tindakan saya diwarnai sikap penuh hormat kepada keseluruhan energi dan sumberNya. Dengan menjadi diri sendiri saya sudah merasakan kepuasan. Lalu apa yang akan terjadi manakala perhatian saya alihkan pada badan manusia saya? Saya akan mulai menjalin hubungan dengan begitu banyak obyek dimana semua itu adalah energi yang mewujudkan dirinya dengan bentuk-bentuk yang berbeda. Saya mulai dipengaruhi oleh energi yang membentuk badan. saya membutuhkan energi lain untuk badan saya bisa eksis pada bentuknya. Dan saya mulai tenggelam pada energi badan saya sampai sampai saya tidak mengenali lagi kesejatian diri saya. saya mencari kebahagiaan pada energi lain. saya benar-benar mengkelirukan diri sendiri. kenapa saya mencari diri saya sendiri yang adalah kebahagian itu sendiri pada energi lain? saya menjadi rajin pergi keluar mencari-cari kebahagiaan pada wujud energi lain. Saya benar-benar hilang kesadaran bahwa saya adalah kebahagiaan itu sendiri. Saya menjebakan diri saya sendiri pada permainan energi. saya larut dalam permainan itu, dan saya mengejar kebahagiaan itu melalui keinginan. Perhatian saya benar-benar sudah berada diluar. Mulailah saya merasakan cemas dengan berbagai usaha yang saya lakukan. Mulailah saya merumuskan bahwa saya menderita ketika keinginan saya tidak terpenuhi.